Apa itu GDPR ? Kenali Dampak dan Pengaruhnya Bagi Website

2 komentar
Apa itu GDPR ? Kenali Dampak dan Pengaruhnya Bagi Website

Apa itu GDPR ? Kenali Dampak dan Pengaruhnya Bagi Website. GDPR memiliki kepanjangan General Data Protection Regulation, adalah peraturan tentang Data Privacy yang diaplikasikan bagi seluruh perusahaan di seluruh dunia yang mengolah, menyimpan dan memproses personal data penduduk Uni Eropa (EU).

Tujuan GDPR (General Data Protection Regulation) adalah memberikan sebuah perlindungan yang lebih baik akan kerahasiaan data privacy di ekonomi digital ini dengan memberikan keleluasaan lebih untuk individual akan datanya dan memberikan peraturan yang lebih aman dan ketat kepada pihak yang mengelola atau menyimpannya.

Inti Peran dari GDPR (General Data Protection Regulation) adalah mengontrol kepada konsumen dan perusahaan tentang perlindungan data pribadi konsumen yang disimpan oleh perusahaan agar tidak disalahgunakan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi data tidak boleh dimanfaatkan sesuka hati jika sang pemilik data belum memberikan izin.

GDPR bersifat wajib dan harus dipatuhi oleh penyedia layanan online di seluruh dunia yang menyimpan, memproses dan mengolah data pribadi masyarakat dari semua negara Uni Eropa.

Jika anda orang Indonesia yang memiliki website yang dapat diakses secara publik dan mengumpulkan data – data pribadi dalam bentuk cookies, peraturan ini berlaku juga untuk anda. Entah itu website toko online, blog pribadi dan website portofolio, selama website tersebut mengumpulkan data pribadi dan website memungkinkan diakses oleh masyarakat Uni Eropa, maka anda wajib untuk GDPR-compliant atau Patuh pada aturan GDPR.

Peraturan GDPR (General Data Protection Regulation)

Peraturan GDPR bisa terbilang rumit, tetapi disini kami akan meringkas semua aturan wajib GDPR agar mudah dipahami oleh anda dan mengambil point – point penting yang perlu dipahami. Point utamanya adalah hak privasi dari Uni Eropa yang mengharuskan pemilik website menjaga data privasi tersebut dengan baik dan aman.

Aturan GDPR terdapat 6 komponen utama sebagai berikut.

1. Pemberitahuan Jika Ada Serangan

Sebagai pemilik website, anda wajib mengumumkan kepada pengunjung website jika ada serangan dari orang yang tidak bertanggung jawab ke website anda. Pemberitahuan harus disampaikan dalam waktu 72 jam, supaya pengguna segera mengganti password di akun mereka. Karena bisa saja data pribadi pengguna terancam keamanannya akibat dari serangan hacker.

Kemungkinan terburuknya hacker bisa mencuri data pribadi tersebut kemudian menjual atau memanfaatkannya untuk hal – hal yang tidak diinginkan. Jadi jika ada serangan hacker di website anda, anda wajib memberitahu kepada pengguna secepat mungkin.

2. Hak Pengguna untuk Mengakses Data

Hak pengguna untuk mengakses data mereka tercantum dalam aturan GDPR, jadi pengguna berhak mengetahui data mereka. Berikut ini tiga hal mengenai data pengguna.

  • Jenis data apa saja yang diambil.
  • Apakah data pribadinya dikumpulkan.
  • Bagaimana pemilik website memanfaatkan data pengguna tersebut.

Selain mengetahui tiga hal tersebut, pengguna juga memiliki hak untuk meminta salinan data mereka kapanpun tanpa harus dipungut biasa sepeserpun. Pemilik website harus bisa memberikan data pribadi lengkap tersebut dalam waktu kurang dari satu bulan.

3. Hak Pemindahan Data

Selain meminta salinan data, pengguna juga bisa memindah data ke manapun sesuai keinginan mereka. Pemilik website tidak boleh mempersulit dan harus menawarkan proses pemindahan data yang mudah kepada pengguna.

4. Hak Menghapus Data

Pengguna memiliki hak untuk menghapus data mereka dengan meminta kepada website untuk tidak mengumpulkan data tentang dirinya, apalagi mencadangkan dan membagikan data mereka. Bukan hanya itu pengguna bisa meminta data pribadi mereka untuk dihapus kapan pun sesuai keinginan pengguna.

5. Privasi Menjadi Fokus Utama Sistem

Sebuah website perlu menentukan sistem yang hanya mengumpulkan data – data yang diperlukan saja dan mengatur dengan ketat siapa saja yang dapat mengakses data tersetbu. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan seperti kebocorang data.

6. Harus Ada Pegawai Perlindungan Data

Pemilik website harus mencatat data yang disimpan. Bukan hanya itu, website yang mengoleksi data sensitif seperti riwayat kriminal atau riwayat penyakit, harus mempunyai satu atau lebih Pegawai Perlindungan Data (Data Protection Officers) untuk memastikan lagi data yang telah dikumpulkan.

Itulah beberapa komponen utama jika GDPR merupakan peraturan yang menciptakan sebuah transparansi pengumpulan data pribadi dan dalam hal ini pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka.

Apa Dampak GDPR untuk Anda ?

Pengaruh GDPR untuk Pengguna, GDPR adalah sebuah aturan yang melegakan karena pengguna tidak perlu khawatir akan penyalahgunaan data pribadi, beberapa contoh penyalahgunaan datanya yaitu

  • Menang hadiah miliyaran.
  • Terror orang minta pulsa.
  • Promosi pinjaman online atau santet online
  • Minta sumbangan dari Yayasan fiktif.
  • Mendapat warisan dari orang tidak dikenal.
  • Tawaran biro jodoh.

Pengaruh GDPR untuk pemilik website, buat anda pemilik website, Pastikan Website anda Harus Wajib Patuh kepada Aturan GDPR. Jika tidak, Anda bisa saja mendapat sanksi denda sebesar 4% dari pemasukan tahunan atau sekitar 20 juta Euro (324 Miliar Rupiah).

Bagaimana jika anda merupakan warga Indonesia yang tidak tinggal di Uni Eropa ? Tidak ada bedanya. Jadi GDPR akan tetap berlaku di Indonesia jika website anda mengolah data dari masyarakat Uni Eropa.

Aturan GDPR Tidak Berlaku jika website anda merupakan website lokal kecil, tidak memiliki traffic pengunjung internasional sama sekali dan tidak mengoleksi data entah dalam bentuk apapun.

Bagaimana Agar Taat Aturan GDPR ?

Bagi pemilik website ini merupakan point penting yang perlu diperhatikan, bagaimana agar website bisa taat dengan aturan GDPR ? simak langkah berikut ini.

  1. Anda harus terbuka dan jujur tentang data apa saja yang dikoleksi dari pengguna. Salah satu caranya yaitu anda harus membuat Halaman Kebijakan Privasi yang berisi semua hal tentang data privasi pengguna.
  2. Anda bisa menggunakan sebuah tools untuk membantu melacak riwayat aktivitas yang ada di website, karena anda harus bisa merespon serangan dari hacker dengan cepat dan yang terpenting adalah anda harus memberitahukannya kepada pengguna jika website ada sedang ada serangan hacker.

Mungkin itu sedikit ulasan tentang Apa itu GDPR, adakah dampak dari peraturan ini kepada pemilik website dan tips bagaimana agar taat aturan GDPR. Mungkin itu kurang lebihnya saya minta maaf, terima kasih.


sumber : niagahoster.co.id, idcloudhost.com

Wahyu Achmad
Penulis biasa

Related Posts

2 komentar

Posting Komentar